PARIK MALINTANG - Riki Putera, 31, warga Ujuang Guguak, Nagari Pasie Laweh, Kecamatan Lubuak Aluang, Padang Pariaman yang dilaporkan hanyut terseret arus sungai pada Rabu (2/2) lalu, akhirnya ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Padang Pariaman, Budi Mulya, kepada Singgalang menyebutkan, jasad korban ditemukan sudah mengambang di permukaan Batang Anai pada Jumat (4/2) pagi, sekitar pukul 08.00 Wib.
Seperti telah diberitakan, Riki dilaporkan hanyut pada Rabu siang, sekitar pukul 13.50 Wib. Ketika itu dia datang dari sawah dan bermaksud hendak pulang ke rumah bersama isteri, yaitu dengan menyeberangi sungai, Batang Anai.
Diduga karena hujan di hulu, aliran sungai tampak sedikit lebih deras. Riki berusaha melawan arus itu. Dia bimbing wanita yang baru dia persunting tersebut dengan sangat hati-hati. Tapi, malang baginya. Dia terpeleset dan tubuhnya pun terbawa arus sungai. Sementara isterinya berhasil dia dorong dan selamat.
Tim SAR bersama polisi, tentara dan petugas BPBD pun melakukan upaya pencarian. Sehari, dua hari, tidak membuahkan hasil. Mesti sudah menyisir aliran Batang Anai hingga beberapa kilometer ke hulu.
“Ya, proses pencarian korban sedikit terkendala karena arus sungai masih tinggi dan tampak keruh. Tapi, Alhamdulillah, jasad korban kini telah ditemukan di daerah Titian Aka, Nagari Buayan, sekitar 10 Km dari lokasi hilangnya korban, ” ujar Kalaksa BPBD, Budi Mulya.
Sebelum diserahkan kepada pihak keluarga, jasad korban terlebih dahulu dibawa ke puskesmas. “Sekarang di Puskesmas Lubuak Aluang, ” terang Budi.
Terkait dengan telah ditemukannya jasad korban, Budi mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah turut membantu proses pencarian dan evakuasi korban. (*)